installasi samba
Jika suatu jaringan yang didalamnya terdapat sistem operasi windows
dan linux, diperlukan semacam aplikasi untuk menghubungkan sistem
operasi yang berbeda tersebut agar bisa saling berkomunikasi. Yang
paling sering digunakan adalah Samba.
Samba merupakan sebuah software aplikasi buatan Andrew Tridgel dari ANU (Australian National University) yang berhasil menerapkan protokol SMB (Server Message Block) pada sistem operasi Unix.
Ok saya kira cukup perkenalannya, sekarang mari kita ke TKP di sini saya menggunakan Ubuntu 10.10 server edition (Maverick Meerkat)
Samba merupakan sebuah software aplikasi buatan Andrew Tridgel dari ANU (Australian National University) yang berhasil menerapkan protokol SMB (Server Message Block) pada sistem operasi Unix.
Ok saya kira cukup perkenalannya, sekarang mari kita ke TKP di sini saya menggunakan Ubuntu 10.10 server edition (Maverick Meerkat)
- install samba
- edit config
Secara default samba sudah bisa digunakan. Tapi jika anda ingin merubah settingannya, bisa diliat di smb.conf. Agar client windows bisa browse ke Samba server tanpa harus login, edit tulisan di menu Authentication: - membuat folder share
- Langkah terakhir, restart service samba
imam@server:~# apt-get install samba smbfs
imam@server:~# pico /etc/samba/smb.conf
# security = userUncomment/hilangkan tanda “#”
security = user
imam@server:~# mkdir /home/data/sharingTambahkan konfigurasi berikut di /etc/samba/smb.conf (sebaiknya taruh di bagian paling bawah)
imam@server:~# chmod -R 777 /home/data/sharing
[sharing]
comment = file sharing
path = /home/data/sharing
writable = yes
browseable = yes
public = yes
imam@server:~# /etc/init.d/smbd restart